Raflesia patma yang tumbuh di kebun pembibitan KRB pertama kali diketahui mekar sekitar pukul 09.00. Saat itu sudah ada tiga dari lima perigone (kelopak) yang mulai merekah. Namun, keberadaan kuncupnya sudah terdeteksi sejak September 2009. Sejak saat itu, tiga botanis KRB LIPI, Sofie, Melani Kurnia Riswati, dan Ngantari, intensif melakukan pemantauan dan penelitian ilmiahnya. Awalnya, ada 10 botanis yang memulai penelitian raflesia.
Menurut Sofie, pohon inang tempat bibit raflesia tumbuh, yakni pohon tetrastigma (anggur-angguran), ditaman di kebun bibit KRB pada tahun 2004. Pohon inang tersebut didatangkan dari berbagai hutan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Pohon inang yang menerima tumpangan raflesia puspa ini berasal dari Pangandaran, Jawa Barat.
Raflesia puspa yang berwarna salem (oranye muda pudar) itu untuk sementara tidak dapat dilihat langsung oleh pengunjung KRB. Pasalnya, tiga botanis penelitinya mengatakan, tanaman yang mekar di ex-situ ini masih untuk penelitian.